Anomali Pendidikan
Abstract
Peradaban suatu bangsa merupakan cermin dari kuliatas pendidikan bangsa itu sendiri. Dewasa ini pendidikan dipandang sebagai investasi, yang mana orang tua menginvestasikan anak mereka pada pendidikan dan berharap adanya pengembalian yang sepadan. Namun pada kenyataaan adanya anomali dalam proses pendidikan. Anomali-anomali pendidikan bukan saja ada pada kebijakan pemerintah namun ada juga anomali dalam proses pedidikan di sekolah, banyak kebijakan sekolah yang pada dasarnya bertujuan baik namun kebijakan tersebut terdapat penyimpangan. Salah satu contoh adalah penerapan sistem Stratifikasi Kelas, hal ini menyebabkan adanya Sekolah yang mengucilkan peserta didik, belum lagi pandangan soal pendidikan sebagai investasi serta ambivalensi muatan lokal
References
Ansar Muhammad pada bukunya Kurikulim Hakikat, Fondasi, Desain dan Pengembangan. (Jakarta: kencana), h. 3
Basari Achmad. Penguatan Kurikulum Muatan Lokal Dalam Pembelajaran di Sekolah dasar. Seminar Nasional 2014. h. 20
Elfindri. Pendidikan Sebagai Barang Ekonomi. (Bandung: lubuk Agung.2010), h 15
Jalil Fasli dan Dedi Supriadi. Reformasi Pendidikan. Dalam Konteks Otonomi Daerah(Yogjakarta: Adicita Karya Nusa, 2001, h. V)
Mulyasa. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. (Bandung:Remaja Rosdakarya. 2009, h. 35)
Mulyasa. Manajemen dan Kepemimpinan kepala Sekolah. (Jakarta: bumi Aksara. 2011), h. 123
Didin. Interpretasi Sosiologi Dalam Pendidikan. (Bandung: Karya Putra Darwati. 2010). h, 57
Umiarso dan Imam Gojali. Manajemen Mutu Sekolah di Era Otonomi Pendidikan. (Jogjakarta: IRCiSoD, 2010), h. 24
Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNA S & PERMEN Tahun 2010 Tentang Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar. (Bandung: Citra Umbara, 2010, h. 54)
Https://tirto.id.>kuota-cpns2018
Jurnal Psikologi Undip Vol.14 No.2 Oktober 2015, 148-159